Kontroversi Flat Earth Menurut Dr. Zakir Naik
Assalamualaikum Wr. Wb
Sejak kecil ilmu pengetahuan mengajarkan Kita bahwa bumi itu bulat seperti bola. Namun tidak bulat sempurna, karena terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa. Pemahaman ini diajarkan di setiap ruang sekolah di seluruh dunia, mulai dari TK-SD-SMP-SMA bahkan di Universitas dan telah menjadi kepercayaan bagi Kita.
Sejak kecil ilmu pengetahuan mengajarkan Kita bahwa bumi itu bulat seperti bola. Namun tidak bulat sempurna, karena terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa. Pemahaman ini diajarkan di setiap ruang sekolah di seluruh dunia, mulai dari TK-SD-SMP-SMA bahkan di Universitas dan telah menjadi kepercayaan bagi Kita.
http://www.testingtheglobe.com/images/TwoModels.jpg |
Tetapi baru-baru ini ada kelompok
orang-orang yang mengatakan bahwa bumi itu datar. Ini bukanlah sebuah lelucon
belaka, Mereka sangatlah serius. Bahkan mengaku memiliki bukti-bukti kuat dan
ilmiah untuk mendukung argumen tersebut. Pembahasan mengenai bumi itu datar
atau flat menjadi sebuah pembahasan yang sangat menarik. Topik ini menjadi trending
topic di Google analytics sejak November 2015.
Lalu bagaimana menurut Dr. Zakir Naik tentang kontroversi bumi datar?
Orang-orang di masa lampau mengatakan bahwa bumi datar. Pada tahun 1577, Sir Francis Drake membuktikan bahwa bumi berbentuk bola ketika menjelajahi dunia.
Allah berfirman :
Memasukkan atau menggabungkan merupakan proses yang bertahap dan perlahan-lahan. Malam perlahan-lahan menggantikan siang, dan siang perlahan-lahan menggantikan malam. Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Luqman : 29)
Jika bumi datar, maka pergantian dari malam ke siang atau sebalikya tidak akan berganti secara bertahap.
Allah berfirman :
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Az-Zumar : 5)Kata yang digunakan adalah Kawwaro atau Yukawwiru, yang artinya menggulung atau melingkarkan. Jadi dalam Al-Qur'an Allah berfirman, bahwa Allah menggulung atau melingkarkan dari malam ke siang, dan menggulungatau melingkarkan dari siang ke malam.
Kata Kawwaro bermakna seperti Kita melingkarkan sorban di kepala. Jadi fenomena melingkarkan atau menggulung ini, hanya mungkin jika bumi berbentuk bola.
Allah berfirman :
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (QS. An-Nazi'at : 30)Salah satu arti Dahaha adalah dihamparkan. Dan kata Dahaha juga merupakan turunan dari kata bahasa Arab Duya yang artinya, "Telur." Kita mengetahui bahwa bentuk bumi tidak sepenuhnya buat seperti bola. Bentuknya hampir seperti telur, yaitu agak lonjong dan bagian tengahnya agak membesar.
Kata bahasa Arab Duya bukan bermakna telur pada umumnya, tetapi maknanya lebih spesifik yaitu telur burung unta. Jika Kita perhatikan telur burung unta bentuknya hampir menyerupai bola.
Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tetap percaya bumi itu bulat atau Anda percaya bumi datar???
Wallahu A’lam bi al-Shawab
Wassalamualaikum Wr.Wb
#daftar pustaka :
https://www.youtube.com/watch?v=jTWuwBzsPCI
0 Response to "Kontroversi Flat Earth Menurut Dr. Zakir Naik"
Posting Komentar