Menjadi SDM yang Kompeten dan Berdaya Saing
I. Pendahuluan
Persaingan
antar sumber daya manusia di negara-negara ASEAN semakin ketat. Masyarakat
Ekonomi ASEAN membuka jalan bagi para tenaga kerja dari ASEAN untuk memasuki
wilayah Indonesia, demikian sebaliknya.
Masyarakat
Ekonomi ASEAN turut memberi peluang dan tantangan bagi negara anggota ASEAN
termasuk Indonesia. Apalagi Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
mengatakan ketika MEA 2015 diterapkan, pasar Indonesia paling potensial
di wilayah ASEAN.
Besarnya pasar Indonesia tersebut telah dilirik para pengusaha luar negeri, khususnya ASEAN.
Sejatinya penerapan MEA 2015 pada Desember bagai dua sisi mata uang. Satu sisi
merupakan peluang bagi para SDM yang berkompeten dan berdayasaing di Indonesia
merantau ke wilayah ASEAN tanpa adanya hambatan. Namun di sisi lain keran akan
terbuka luas bagi SDM luar negeri masuk ke Indonesia.
II. Permasalahan
Bagaimana menjadi
SDM yang kompeten dan berdayasaing diera MEA?
III. Pembahasan
SDM Indonesia harus mampu bersaing dengan tenaga asing lain dari sesama negara ASEAN yang
kompeten dan berdaya saing. Jadi, jika sarjana Indonesia merasa belum mampu bersaing, maka persiapkanlah dan asah terus kemampuan Kita dari sekarang.
Menurut riset 7
dari 10 SDM asing ingin bekerja di luar negaranya. Sedangkan hanya 2 dari 10
orang SDM Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Jadi, dapat dibayangkan
seberapa ketatnya persaingan yang akan dihadapi oleh SDM Indonesia.
Agar sarjana Indonesia bisa bersaing dengan MEA, mahasiswa
tidak bisa bergantung hanya pada dosen. Mereka harus melatih diri dan banyak
belajar sendiri, dan juga mengembangkan soft skill demi menghadapi persaingan
yang ketat. Komunikasi merupakan hal yang tidak kalah penting demi menghadapi
persaingan di era MEA. Sarjana haruslah baik dalam berkomunikasi dengan orang
lain dan juga menguasai bahasa Inggris, karena pasti perusahaan asing akan
memilih sarjana yang dapat berkomunikasi dengan baik.
IV. Penutup
Kesimpulan
- Di satu sisi MEA merupakan peluang bagi para SDM yang berkompeten dan berdayasaing di Indonesia merantau ke wilayah ASEAN tanpa adanya hambatan. Namun di sisi lain keran akan terbuka luas bagi SDM luar negeri masuk ke Indonesia, yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan di dalam negeri.
- SDM Indonesia harus bisa bersaing dengan tenaga asing dari sesama negara Asia Tenggara yang memiliki skills dan kemampuan.
- Mahasiswa tidak bisa bergantung hanya pada dosen.
- Mahasiswa harus melatih diri dan banyak belajar sendiri, dan juga mengembangkan soft skill demi menghadapi persaingan yang ketat.
- Sarjana harus bisa berkomunikasi dengan baik.
Saran
Indonesia
merupakan negara yang mungkin akan diincar oleh banyak SDM asing, namun Kita
sebagai warga Indonesia harus bisa mengalahkan pesaing-pesaing dari luar,
karena Kita lahir di Indonesia, Kita lebih mengetahui apa-apa yang dibutuhkan
oleh negara tercinta ini.
V. Daftar Pustaka
http://www.studiokreasindo.com/blog/?con=blogdetails&id=54
http://www.rappler.com/indonesia/117439-8-profesi-masyarakat-ekonomi-asean-mea
http://www.academia.edu/19647631/6_Peran_Mahasiswa_S1_Dalam_Menghadapi_MEA
http://www.academia.edu/17328334/TANTANGAN_DAN_SOLUSI_PENDIDIKAN_TINGGI_YANG_BERDAYA_SAING_DALAM_MENGHADAPI_PASAR_BEBAS_ASEAN
0 Response to "Menjadi SDM yang Kompeten dan Berdaya Saing"
Posting Komentar